Cara Merawat Burung Trucukan Supaya Rajin Bunyi

Seperti halnya pada artikel saya sebelumnya, dan mungkin juga tidak beda jauh sama artikel yang di ulas oleh sobat kicau yang ikut meramaikan atau menyampaikan beberapa tips-tips yang bermanfaat bagi para pembaca yang ingin menambah pengetahuan tentang bagaimana cara merawat burung piaraan yang baik dan benar, khususnya bagi para pemula yang lagi mencoba hobi yang satu ini (hobi burung kicau).

Pada edisi kali ini saya akan mengulas bagaimana cara merawat burung trucukan supaya rajin bunyi, di sini saya akan menyampaikan beberapa pendapat saya dan mungkin juga ada beberapa yang saya ambil dari pendapat teman- teman kicau mania dan tentunya yang ada hubunganya dengan artikel yang saya share ini.

Burung trucukan ini tergolong jenis burung yang murah, tetapi tidak murahan karena burung trucukan ini mempunyai suara kicau yang khas, burung ini bagus juga sebagai tambahan koleksi.

Cara Membuat Burung Trucukan Rajin Bunyi


Burung TrucukanBerikut ini adalah cara untuk membuat burung trucukan rajin bunyi:

Pertama kita tentukan dahulu burung yang akan kita pelihara, carilah burung yang berkelamin jantan, karena kita tahu bahwa burung yang paling rajin bunyi adalah burung yang berkelamin jantan.

Setelah burung kita tentukan, selanjutnya burung jangan di mandikan dahulu sampai si burung mau mandi dengan sendirinya, karena si burung biar beradaptasi dengan lingkungan sekitar dahulu terlebih lagi apabila burung yang kita pelihara ini adalah burung muda hutan.

Setelah burung mau mandi dengan sendirinya selanjutnya burung boleh di mandikan, bisa dengan di semprot pakai sprai atau pakai keramba mandi burung, setelah itu lakukan penjemuran, tetapi alangkah baiknya setiap pagi di lakukan pengembunan. Pengembunan ini bertujuan untuk merangsang supaya si burung mau bunyi atau berkicau, karena pada dasarya di alam liar burung sangat rajin berkicau bersahut-sahutan dengan burung lain. Setelah proses pengembunan selesai barulah burung di mandikan dan selanjutnya di lakukan penjemuran.

Lakukan penjemuran kurang lebih 1 jam saja jangan telalu lama, atau tergantung cuaca. Kalau cuaca mendung bisa 1,5 jam sampai 2 jam, bisa lebih. Setelah proses penjemuran selesai selanjutnya burung di angin-anginkan, bisa di teras rumah atau di bawah pohon yang rindang.

Beri burung makanan yang cukup seperti voer yang berkualitas (mahal belum tentu baik) jangan lupa di kasih buah pisang karena burung ini makanan pokok kesehariannya adalah buah-buahan. Beri juga makanan tambahan seperti jangkrik. Jangkrik cukup di beri 2 saja karena burung trucukan ini tidak terlalu agresif dengan jangkrik. Bisa juga burung di beri ulat hongkong dan sesekali burung di beri kroto sebagai variasi makanan.

Sambil diangin-anginkan burung, lakukan pemasteran. Ini bertujuan untuk merangsang supaya si burung lekas bunyi dan untuk menambah koleksi suara kicau supaya lebih berfariasi. Adapun cara memaster burung bisa anda baca di artikel saya disini.

Dan yang paling penting adalah usahakan area di sekitar burung senyaman mungkin, karena suasana akan berpengaruh pada mental si burung. Apalagi yang kita pelihara adalah burung muda hutan, karena burung muda hutan sangat riskan akan stres yang bisa berakibat kematian.

Cukup sekian artikel yang bisa saya share semoga bisa bermanfaat. Simak terus tips seputar burung lainnya di jokosetiawan.com