Cara Merawat Burung Cucak Rante

Sebelum kita merawat burung cucak rante, terlebih dahulu kita tentukan burung cucak rante yang hendak kita pelihara. Kita harus yakin dahulu bahwa burung yang kita pilih harus benar-benar yang jantan. Karena kita semua tahu bahwa burung yang paling sering bunyi dan agresif itu adalah burung yang berkelamin jantan. Adapun ciri-ciri antara burung cucak rante jantan dan cucak rante betina sudah saya ulas disini.

Setelah burung sudah kita tentukan, langkah selanjutnya adalah cara merawat burung tersebut supaya mau bunyi/berkicau.

Setelah sampai di rumah, burung jangan terus dimandikan, kenapa? Karena burung tersebut belum beradaptasi dengan lingkungannya yang baru, biarkan burung mandi dengan sendirinya. Setelah burung cucak rante mau mandi dengan sendirinya, berarti burung sudah beradaptasi dengan lingkungannya yang baru. Selanjutnya burung baru boleh dimandikan, bisa dengan sprai atau juga dengan keramba mandi. Sebaiknya burung mandi dengan keramba mandi, kenapa? Karena burung akan lebih leluasa mandinya.

Sambil menunggu burung cucak rante yang sedang mandi, kita bisa membersihkan kandang. Usahakan kandang harus tetap bersih supaya burung yang kita pelihara tetap sehat dan tidak gampang terkena penyakit.

Ganti voor setiap dua sampai tiga hari sekali, ganti air minum setiap hari, beri burung cucak rante dengan voor yang berkualitas, ingat mahal belum tentu cocok dengan burung yang kita pelihara.

Beri pakan tambahan berupa jangkrik atau ulat hongkong dan di tambah kroto. Jangkrik diberikan setiap pagi dan sore menurut setelan harian yang anda anggap pas, karena setiap burung mempunyai setelan yang berbeda-beda. Ulat hongkong diberikan cukup satu sendok teh saja dan untuk kroto beri setiap dua hari sekali sudah cukup.

Jangan lupa beri buah juga, bisa pepaya atau pisang. Karena buah bisa membantu melancarkan pencernakan. Dengan pencernakan yang baik tentunya bisa membuat burung menjadi sehat dan yang pasti burung akan selalu rajin berkicau.

Langkah selanjutnya adalah penjemuran. Penjemuran dilakukan jangan terlalu lama, karena kalau terlalu lama burung bisa dehidrasi dan menyebabkan kematian, penjemuran secukupnya saja.

Setelah selesai di jemur, burung di angin-anginkan, bisa di teras rumah atau di bawah pohon. Sambil burung di angin-anginkan burung di perdengarkan suara-suara burung jenis lain atau di master, maksudnya adalah supaya burung bisa dan mau menirukan suara-suara master burung sebagai koleksi suara kicauannya.

Setelah di angin-anginkan selanjutnya burung di krodong dan di master lagi, adapun cara untuk memaster anda bisa membuka artikel saya yang lain disini.

Sore hari burung di mandikan lagi supaya burung merasa segar, seterusnya burung di angin-anginkan sebentar dan selanjutnya burung di krodong lagi sambil di master kembali sampai pagi, begitu selanjutnya setiap hari.

Sekian artikel tentang Cara Merawat Burung Cucak Rante dari saya, semoga bisa bermanfaat bagi anda semua. Untuk informasi seputar burung kicau anda bisa simak terus hanya di jokosetiawan.com

Salam kicau...